Sabtu, 15 Januari 2011

Sepak Bola Menurut Kaum Sarungan

                Walaupun pada akhirnya Negri Jiran lah yang mendapat juara AFF Suzuki Cup dipenghujung tahun 2009 lalu, namun Timnas Indonesia saat ini membuat bangga masyarakat Indonesia terutama mengharumkan nama Bangsa. Selain para pemain, juga patut kita apresiasikan pada supporter kita yang solid mendukung Timanas dan tidak pernah membuat onar saat pertandingan berlangsun.

Demam Bola
                Pertandingan Piala AFF Suzuki Cup telah usai, bagaimana dengan masyarakat Indonesia saat ini? Biasanya setelah pertandingan selesai masyarakat Indonesia merasakan demam bola, sehingga ide ingin mengadakan pertandingan bermunculan, baik itu di kalang anak-anak maupun orang dewasa. Seperti santriwan Pon-Pes Al-Mizan, hampir setiap hari mereka bertanding sesama temannya, tanpa kenal lelah dan tidak mengharapkan apa pun, selain mencari kesenangan semata. “selain mencari kesenangan kita juga bisa sehat jasmani dan rohani” uajar Wahyu salah satu pemain yang sudah lincah gocekannya saat di Tanya, “ya selain sehat juga kita sudah hobi dari kecil” sambung Asep Mulyana pemain yang paling dihandalkan di kelompoknya dan ditakuti lawannya, saat menggocek-gocek bola juga sebagai gelandang terhebat. Pria kelahiran Leuwilaja-Rajagaluh ini sudah hobi bermain bola sejak duduk di bangku SD.
                Saya berasumsi bahwa mereka bisa seperti itu karena terbiasa, seolah-olah sepak bola seperti kebutuhan primer dalam   memenuhi kesenangan individu. Esensi dari permainan sepak bola sendiri adalah tumbuhnya rasa percaya diri, kebersamaan, kesetaraan dan kerjasama yang paling ditonjolkan oleh mereka. Karena mereka tidak akan bisa bermain sendirian tanpa bantuan yang lainnya, sepak bola juga merupakan cermin kehidupan sosial yang tidak akan pernah lepas dari saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.
                Belajar terus, tunjukkan prestasimu kelak. Indonesia masih sangat membutuhkan generasi muda yang sehat jasmani serta memiliki talenta yang luar biasa, “Syubbanu al-Yaum, Rijal al-Godh” pemuda hari ini adalah generasi masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar