Rabu, 05 Oktober 2011

Interview dan Memberi Motivasi Pada Anak Asuh



Sebuah agenda yang sangat mengesankan, ketika saya bisa mewawancarai adik-adiku sedikit mendalam soal kehidupan pribadi dan keluarganya. Ada banyak persoalan terhadap dirinya, terutama soal keluhan mereka terhadap teman dekatnya yang tidak pernah menganggapnya positif, ada pula yang menganggap orang tuanya kurang perhatian,  juga hal lain yang harus disembunyikan dari dirinya, semua itu mereka luapkan dalam interview wali asuh semalam.
             Kadang saya tersenyum mendengar kisah menariknya dan terenyuh saat mereka meluapkan kisah yang mereka anggap menyakiti perasaannya, inisileal E misalnya yang hamper meneteskan air matanya saat menceritakan keadaan ayah dan ibunya yang kurang memberi perhatian padanya sejak dia duduk di bangku SD, dia merasa jarang sekali mendapat perhatian lebih dari kedua orang tuanya, orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya sebagai petani tulen, apa lagi pada saat musim panen tiba, hampir seharian penuh mereka habiskan waktunya di sawah demi mengais rizki yang halal.
            Suatu ketika, E berontak dan enggan pulang ke rumah selama sehari semalam, dia lebih memilih bergabung bersama teman-temannya di suatu tempat, akhirnya orang tuanya pun merasa kehilangan dan mencarinya. E dimarahin habis-habisan oleh orang tuanya, dan saking sayangnya kepada mereka, dia enggan mengulanginya lagi.
            Selain E juga ada yang mempunyai orang tua, namun orang tuanya jauh nun di Timur Tengah sana, sebut saja A yang sehari-hari selalu terlihat periang, gembira tanpa terlihat raut wajah sedih sedikit pun oleh saya, saya tercengang setelah mendengar kisahnya sejak pertama kali masuk ke pesantren, dia sudah tiga tahun ditinggal kerja oleh orang tuanya di negri kilang minyak sana, bahkan orang tuanya bilang, mereka akan pulang setelah A lulus kuliah nanti. Kini A hidup bersama nenek dan bibinya, dan dia merasa terhibur setelah masuk pesantren, karena banyak teman-teman yang dapat menghiburnya dalam kesedihan.
            Hingga kini mereka berdua masih bertahan di Pesantren tempat mereka mempelajari ilmu agama, dan akan melanjutkan pendidikan SLTA-nya di tempat yang jauh dari tempat tinggalnya, kemungkinan mereka akan mesantren lagi di tempat yang berbeda, karena menurut mereka percuma tinggal di rumah, kalau tak ada orang yang mereka sayangi hadir disisinya.
            Dari keenam adik-adikku yang saya wawancarai secara mendalam, hanya E dan A yang membuat hati saya terenyuh saat bercerita soal dirinya. Dan yang lainnya hanya bercerita soal temennya dan keadaan di sekitarnya, cita-cita yang ingin mereka capai sangat luhur sekali, sebagian besar dari mereka ingin menjadi dokter.
            Interview pun saya batasi hanya enam orang saja dari delapan belas santri, karena melihat waktu yang sudah larut malam, selebihnya dilanjutkan besok malam. Yang pasti saya sudah sedikit memberi motifasi kepada mereka soal pilihan hidup atau hidup sebagai pilihan, benamkan niat kalian lalu lakukan apa yang ingin kita capai, jangan berkecil hati dan jangan bermalas-malsan teruslah memotivasi diri, karena kemalasan akan tumbang oleh semangat dan cita-cita kalian.
           
           

Ayo kirim cerpenmu sekarang ke alamat ini: lukasgentara@ipal.com

Kita Sering Kali Lupa dengan Penampilan Diri


Penampilan sering kali membuat lupa diri, padahal apa yang kita lihat berbeda dengan apa yang orang lain lihat. Seperti, saya merasa paling menarik dan necis dibandingkan dengan temen-temen lainnya, soalnya saya berpakaian sedikit rapi dari mereka, saya memakai jas hitam waktu itu, sambil berjalan menuju masjid untuk sembahyang berjamaah, sesekali ada senda gurau di jalan, eh tiba-tiba ada celetukan ini jas apa jubah, ha….ha….ha, temen-temen yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak termasuk perempuan yang ada di sebelahku. Pasalnya jas yang ku kenakan kegedean.
            Saya sempet berkecil hati, dalam sholatku, ya Allah aku ini orang yang diberi kekurangan dengan poster tubuh yang kecil dan tidak menarik dipandang, Ya Allah berikan aku kelebihan selain kekurang yang Engkau berikan, aku ingin membuktikan bahwa aku bisa walau dengan tubuh seperti ini.
            Dan aku sadar, bahwa tidak ada makhluk yang paling sempurna segalanya, kecuali Nabi Muhammad sebagai manusia pilihan. Kita patut mencontoh sedikit kelebihan darinya. Semoga

Sabtu, 17 September 2011

Suasana Ramai saat Pengumuman Pemenang Perlombaan Cerpen dan Puisi


Bangga,  terlihat pada wajah para pemenang perlombaan cerpen dan puisi yang digelar sejak tanggal (17/08) sampai dengan (17/11), dengan tema Ramadhan dan Idul Fitri, perlombaan dalam rangka mengasah minat menulis para santri ini sudah menjadi kegiatan rutin pon-pes Al-Mizan setiap menjelang libur panjang dan disesuaikan dengan tema liburnya, perlombaan ini digagas langsung oleh ketua Yayasan Al-Mizan M Zaenal Muhyidin yang juga sebagai Ustadz di pesantren. Menurutnya, Kegiatan ini digagas tidak lain untuk mengasah bakat para santri dalam menulis dan sebagai tugas liburan, agar libur santri menjadi sangat bermanfaat.
Malam itu  Sabtu, (17/11) Ketua Pengurus Organisasi Santri (PORSI) mengumumkan langsung di hadapan para santri setelah para juara diputuskan oleh dewan juri,  yang sesekali diiringi dengan tepuk tangan yang meriah saat satu persatu nama-nama para juara dibacakan. Para juara Perlombaan menulis Cerpen dan Puisi yang diikuti seluruh santri putri, di antaranya; Deti Rahmawati sebagai juara pertama dalam perlombaan Cerpen dengan judul Sebuah Pengungkapan, juara kedua diraih oleh Robiatul Adawiyah dengan judul Pinta dalam Diamku, dan Listia Nursalimah sebagai juara ketiga dengan judul Takut, Zulfah Umihani juara pertama lomba menulis Puisi dengan judul Reuni Kampung Idul Fitri 1432 H, Fitriawati sebagai juara kedua dengan judul Mutiara Fitrah, dan Ghina Fitriyah sebagai juara ketiga dengan judul Kembali Suci.
Para juara akan diberikan penghargaan oleh pesantren berupa Tabanas, Buku, Sertifikat dan karyanya akan dipublikasikan di Bulzan, penghargaan ini sebagai bentuk motivasi untuk santri agar terus menggali bakatnya dalam dunia tulis menulis. Karena, menulis bukan profesi bawaan sejak lahir atau keturunan melainkan profesi yang harus terus menerus diasah, seperti mata pisau yang semakin diasah semakin terlihat ketajamannya. Selebihnya, para penggas perlombaan, dewan juri dan seluruh pengurus berharap semua santri mendapat inovasi menulis dan memenangkan prlombaan di tingkat yang lebih tinggi. (why)

Minggu, 14 Agustus 2011

Baraka Allah

We’re here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice

Let’s all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

From now you’ll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure

We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter

Let’s raise our hands and make Dua
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

بارك الله
بارك الله لكم ولنا

الله بارك لهما
الله أدم حبهما
الله صلّي وسلّم على رسول الله

الله تب علينا
الله ارض عنا
الله اهد خطانا
على سنة نبينا

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
Barakallahu Lakuma wa Baraka alikuma

Inspirasi Bisnis

Mimpi, itulah yang baru aku miliki saat ini, bingung dan harus bagaimana caranya menggapai mimpi itu menjadi kenyataan (Change My Dream). Hampir semua orang sukses berawal dari mimpinya yang dapat merubah khyalan menjadi kenyataan, di hampir setiap pebisnis, pengusaha sukses atau sukses di bidang apapun mereka selalu mengamini mimpinya agar menjadi kenyataan.
Aku heran dengan orang-orang yang sudah melambung sukses yang sudah mendapat royalti jutaan bahkan milyaran rupiah, dengan kegigihannya, mereka tak hiraukan duri atau batu yang menghadang, bahkan diloncatinya agar sampai pada tujuannya. Bagaimana denganku, mimpiku sudah bertumpuk tapi cara merubah mimipiku belum saya dapatkan.
Yakin dengan apa yang kita impikan, maka semuanya akan tercapai. Sudah banyak pengusaha-pengusaha yang sukses yang menjadi contoh bahkan diceritakan satu persatu dalam bentuk buku tentang kisahnya selama menjalankan bisnisnya dari nol. Inilah yang dapat menginspirasi saya untuk maju, maju dan terus maju. 







Sabtu, 16 April 2011

Bom Bunuh Diri: Berkali-kali Terjadi di Negeri Kita (Indonesia)

Kami sudah semakin  resah dengan adanya terror bom dan bom bunuh diri yang terus menghantui negeri ini (Indonesia), ke mana sebanarnya hati nurani mereka?. Akan kah kejadian terror bom dan bom bunuh diri ini terus berlangsung setelah tragedy Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002, bom Hotel JW Marriott-Jakarta tanggal, 5 Agustus 2003, Bom Kuningan di depan Kedubes Australia 9 September 2004,  Bom Bali II 1 Oktober 2005, Bom Mega Kuningan Hotel JW Marriott 17 Juli 2009, dan sekarang yang terjadi di Mapolres Kota Cirebon tanggal, 15 April 2011, dengan jumlah korban 1 tewas dan 27 orang lainnya luka-luka termasuk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco?.

Insiden bom bunuh diri yang terjadi di beberapa daerah tersebut, merupakan hal yang sangat keji di mata masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia umumnya. Lebih dari itu, masyarakat duni sudah mengecam bahwa ummat muslim lah dalang di balik kejadian yang berbau terror dan bom bunuh diri.

Apa sebenarnya maksud dari semua tragedy terror dan bom bunuh diri ? ada yang menyebutkan bahwa bom bunuh diri merupakan Jihad fii al-Sabilillah, alih-alih mendapatkan surga bagi yang melakukannya. Tanpa pandang bulu dan melihat siapa yang berada di dekatnya, padahal ummat muslim, anak-anak, perempuan, dan lansia yang berada di sekitarnya,yang dalam Islam mereka semua harus dilindungi. Entah apa jadinya negeri kita saat ini, belum tuntasnya satu kasus, muncul lagi kasus terbaru yang tak pernah kunjung selesai. Misalnya kasus korupsi, kasus perompak Somalia, dan kausus-kasus lainnya yang sedang menggerogoti tubuh Indonesia saat ini.

Terorisme merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh syariat, karena membunuh satu orang sama saja mereka membunuh semua umat muslim di dunia. Selebihnya, mari kita bersama-sama mengkampanyekan sejak dini pada semua kalangan khususnya generasi muda akan bahanya terorisme dan menyiapkan generasi-generasi muda yang toleran. Yang menunjukkan pada dunia bahwa kita (orang Islam) bukan TERORIS! Tetapi seperti petuah yang saya kutip dari kalender para pecinta kedamaian: “Human Love Human, menolak kekerasan merawat kebebasan”. (why)